Sabtu, 05 September 2015

Dasar-Dasar Ilmu Komunikasi

ILMU DASAR KOMUNIKASI
            Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sahabat Blogger dimanapun anda berada, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit ilmu tentang dasar komunikasi. Kata komunikasi sungguh tidak asing lagi di pikiran kita. Ada diantara kita yang mendeskripsikan bahwa komunikasi itu adalahsuatu informasi atau interaksi antara individu dengan individu yang lain maupun individu dengan kelompok. Nah, pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk berbagi tentang “Apa itu dasar komunikasi?” Tak usah berlama-lama, langsung saja kita simak.

1.      Dasar-Dasar Komunikasi
a.      Pengertian Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa Inggris Communication, bahasa Latin Communicati, atau communis yang berarti sama atau membuat sama. Sedangkan komunikasi secara istilah adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
b.      Proses Terjadinya Komunikasi
·        Proses Primer
Yaitu proses yang penyampaiannya dengan menggunakan simbol sebagai media. Contohnya adalah sebagai berikut:



Dari gambar tersebut kita dapat menyimpulkan dengan sederhana, bahwa suatu media yang dipaparkan dengan symbol itu memiliki makna tersendiri yang mudah kita kenali.
·        Proses Sekunder
Yaitu proses yang penyampaian pesannya oleh individu ke individu yang lainnya dengan menggunakan alat bantu. Contohnya adalah seorang ingin mengirimkan surat kepada seseorang ataupun sanak keluarga yang jauh, ataupun seseorang sedang melakukan obrolan lewat jejaring social dengan kawannya.

2.      Jenis-Jenis Komunikasi
a.      Menurut Cara Penyampaiannya
Cara penyampaian suatu komunikasi itu terbagi menjadi dua, yaitu
·        Secara Lisan
Komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.
Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
·        Secara Tulisan
Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu.
Contoh-contoh komunikasi tertulis ini antara lain:
·        Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
·        Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
·        Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
·        Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.
b.      Menurut Kelangsungannya
Kelangsungan dalam berkomunikasi terbagi menjadi dua, yaitu:
·        Langsung
Adalah interaksi antarindividu tanpa orang ketiga ataupun media perantara. Contohnya adalah seseorang sedang membicarakan suatu topic kepada kawannya.
·        Tidak Langsung
Adalah interaksi yang memerlukan suatu media sebagai perantara ataupun orang ketiga. Contohnya adalah seseorang sedang menelpon kawannya dalam suatu urusan.

c.       Menurut Perilaku
Dari segi perilaku komunikasi terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
·        Formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
·        Informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
·        Non-Formal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi informal kepada komunikasi formal.

d.      Menurut Maksud Komunikasi
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
·         Pidato
·         Ceramah
·         Memberi prasaran
·         Wawancara
·         Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemafipuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.

e.       Menurut Ruang Lingkup
Pada ruang lingkup komunikasi terdapat dua factor, yaitu:
·        Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi Internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
·        Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
·        Komunikasi Horisontal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi/ kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
·        Komunikasi Diagonal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang - orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.
·        Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
·         Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
·         Konperensi pers( press release )
·         Siaran televisi, radio, dan sebagainya
·         Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapat pengertian,kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.

f.       Menurut Aliran Informasi
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi. Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
·        Komunikasi satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way communication ). Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
·        Komunikasi dua arah ( duplex )
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feed back kepada komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.

·        Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan. Misalnya, seorang karyawan menyampaikan pendapatnya ketika sedang briefing.
·        Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan. Misalnya, Boss menyuruh karyawannya untuk menyelesaikan surat-surat perusahaan.
·        Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya

·        Menurut Aliran Informasi
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkannya dalam jaringan kerja. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
·        Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
·        Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
·        Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu'sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.

·        Menurut Aliran Individu
Menurut aliran individu juga terbagi beberapa pengelompokan, diantaranya adalah:
·        Individu dengan Individu
Komunikasi yang terlaksana dengan baik, baik secara formal maupun non-formal.
·        Individu dengan Lingkungan
Individu yang mempunyai kemampuan tinggi untuk berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas. Contohnya adalah seorang Presiden yang menyampaikan pidato kepresidenan kepada seluruh rakyat di negaranya.
·        Individu dengan Kelompok
Individu yang berperan sebagai perantara sebuah kelompok yang memiliki kemampuan prima untuk menjadi penyelaras. Contohnya adalah seorang ketua BEM sedang memberikan arahan kepada anggotanya dalam sebuah rapat.

g.      Menurut Jumlah Orang yang Berkomunikasi
·        Intrapersonal
Komunikasi ini merupakan komunikasi dengan diri-sendiri baik disadari atau tidak, misalnya berpikir.
·        Komunikasi Perseorangan (Interpersonal/antarpribadi)
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.

h.      Dari Segi Pesan Kemasan
Komunikasi dari segi tersebut juga memiliki beberapa factor, di antaranya adalah sebagai berikut:
·        Verbal
Yaitu dengan berbicara, diwakili dalam penyebutan kata-kata yang cara pengungkapannya dengan cara lisan maupun tulisan. Contohnya adalah iklan yang ditayangkan di televisi dan surat kabar.
·        Non-Verbal
Yaitu dengan cara isyarat, diwakili dalam simbol atau gerak-gerik tubuh seseorang. Contohnya adalah rambu-rambu lalu lintas yang ada di jalan raya.

3.      Model-Model Komunikasi
a.      Pengertian Model
Berasal dari bahasa Perancis Modelle yang artinya representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting dalam fenomena tersebut.
b.      Fungsi Model
-          Menurut Gordon Wiseman dan Larry Barker, fungsi model terbagi menjadi tiga:
1.      Melukiskan Proses Komunikasi
2.      Menunjukkan Hubungan Visual
3.      Membantu dalam menemukan dan memperbaiki penghambat komunikasi.
-     Menurut Deutsch, fungsi model terbagi menjadi empat fungsi:
1. Mengorganisasikan yang mulanya tidak teramati (kemiripan data dan hubungan)
2. Heuristik (menunjukkan metode atau fakta baru yang belum diketahui)
3. Prediktif (memungkinkan peramalan dari sekedar tipe)
4. Pengukuran (mengukur fenomena yang diprediksi)
c.       Manfaat Model
Ketika suatu model diuji, karakter kegagalan terkadang dapat memberikan petunjuk mengenai kekurangan pada model tersebut. Sebagai kemajuan iptek, kegagalan menjadikan suatu model tersendiri. Selain itu, bisa menjadikan keterbukaan yang abstrak. Hal ini menyatakan bahwa dunia nyata itu adalah lingkungan yang sangat rumit.
d.      Tipologi Model
·         Model Simbolik: Metode yang menggunakan simbol sebagai penggambaran suatu sistem.
- Matematik: metode yang dinyatakan oleh grafis atau angka.
- Verbal: metode yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata meskipun bentuknya sederhana.
·         Metode Fisik: Metode yang bisa dilihat oleh mata dan juga dapat terdefinisi dengan mudah oleh pikiran.
      - Model Ikonik: model yang menyerupai bentuk aslinya.
- Model Analog: model yang mewakili situasi dinamis, yaitu dapat berubah menurut waktu.
4.   Komunikasi dan Periklanan
Komunikasi dan periklanan memiliki unsur sebagai berikut:
1.      Produk: Barang yang bernilai ekonomis yang diperlukan oleh pelanggan.
2.      Iklan: Pesan-pesan yang dibuat untuk untuk menawarkan sebuah produk.
3.      Media: Alat perantara untuk menyalurkan pesan penawaran kepada konsumen.
4.      Audiens: Orang yang menjadi sasaran penyampaian iklan.
5.      Efek: Tujuan diharapkannya komunikasi periklanan. Hal tersebut dapat berupa:
- Kognitif: Pengetahuan terhadap produk
- Afektif: Penilaian terhadap produk
- Konatif:  Tindakan pembelian
Untuk mencapai suatu efek, ada beberapa tahapan sebagai berikut:
- Exposure (terbujuknya konsumen oleh iklan)
- Processing (konsumen akan memahami iklan)
- Communication Effect (kontak kesadaran terhadap konsumen)
- Target Audience Action (membeli suatu produk)

Sekian dan terima kasih atas partisipasi anda semua, apabila ada salah tulis atau sesuatu yang rancu mohon dimaafkan. Jika anda ingin share dipersilahkan. Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

1 komentar:

  1. The good news is that some people will still play casino games for free
    A 용인 출장안마 number of 충청북도 출장샵 people have 논산 출장안마 found that the game can 남원 출장안마 be addictive for both free 제천 출장마사지 and for real money. You can learn about these in this article.

    BalasHapus